IP Address (Internet Protocol
Address) adalah nomor biner atau identitas numerik yang yang dipakai disetiap
komputer agar komputer tersebut dapat saling berhubungan. IP Address terdiri
dari 4 blok angka desimal dimana angka tersebut tidak boleh melebihi nilai 255.
Sebenarnya komputer hanya mengirim dan menerima data dalam bentuk kode biner
(hanya angka satu dan nol). IP Address yang terdapat dalam komputer juga
merupakan sebuah kode biner yang di terjemahkan kedalam angka – angka .
Sebagai Contoh IP Address adalah
:192.168.1.3 atau bisa juga dalam bentuk biner adalah :
11000000.10101000.00000001.00000011. IP Address memiliki 2 jenis yaitu IPv4 dan
IPv6 . IPv4 atau IP versi 4 adalah IP yang memiliki panjang angka 32 bit
sedangkan IPv6 atau IP versi 6 adalah IP yang memiliki panjang angka 128 bit.
Terbentuknya IPv6 karna antisipasi dari melonjak nya pengguna internet dari
hari ke hari untuk IPv4 bisa menampung host sebanyak 4.294.967.296 sedangkan IPv6
bisa menampung pangkat 4 dari IPv4.
IPv4 terbagi menjadi beberapa
kelas,yaitu: Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D, dan Kelas E. Berikut adalah
data pembagian kelas IP
Kelas A:
1.
Nilai oktet pertama: 1 – 126
2.
Bagian untuk Network Identifier : W
3.
Bagian untuk Host Identifier : X.Y.Z
4.
Jumlah jaringan maksimum : 126
5.
Jumlah host dalam satu jaringan maksimum
:16.777.214
Kelas B:
1.
Nilai oktet pertama: 127 – 191
2.
Bagian untuk Network Identifier : W.X
3.
Bagian untuk Host Identifier : Y.Z
4.
Jumlah jaringan maksimum : 16.384
5.
Jumlah host dalam satu jaringan maksimum :
65.534
Kelas C:
1.
Nilai oktet pertama: 192 – 223
2.
Bagian untuk Network Identifier : W.X.Y
3.
Bagian untuk Host Identifier : Z
4.
Jumlah jaringan maksimum : 2,097,152
5.
Jumlah host dalam satu jaringan maksimum : 254
Kelas D:
1.
Nilai oktet pertama: 224 – 239
2.
Bagian untuk Network Identifier : Multicast IP
Address
3.
Bagian untuk Host Identifier : Multicast IP
Address
4.
Jumlah jaringan maksimum : Multicast IP Address
5.
Jumlah host dalam satu jaringan maksimum :
Multicast IP Address
Kelas E:
1.
Nilai oktet pertama: 240 – 255
2.
Bagian untuk Network Identifier : Dicadangkan;
eksperimen
3.
Bagian untuk Host Identifier : Dicadangkan;
eksperimen
4.
Jumlah jaringan maksimum : Dicadangkan;
eksperimen
5.
Jumlah host dalam satu jaringan maksimum : Dicadangkan;
eksperimen
1.2 DHCP Server
DHCP atau Dynamic Host
Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server
yang dipakai untuk mempermudah pengalokasian IP Address pada satu jaringan.
Jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan IP Address secara
manual hal ini akan membuat anda kerepotan. Jika suatu server lokal dipasangkan
DHCP, semua komputer yang terhubung ke jaringan akan mendapatkan IP address
secara otomatis. Selain IP Address DHCP juga memberikan parameter yang lainnya
seperti Default Gateaway dan DNS server.
Dimana ada server pasti ada
client, karna DHCP sendiri berbasis arsiterktur client/server jadi komputer
yang memberikan IP Address adalah DHCP server, sedangkan komputer yang menerima
IP Address itu adalah DHCP client.
No comments:
Post a Comment